Setelah Tinjau Kebun Angin Jokowi, Said Didu Puji PLTA Buatan Belanda

Setelah Tinjau Kebun Angin Jokowi, Said Didu Puji PLTA Buatan Belanda

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu seperti sedang bersafari meninjau sejumlah infrastruktur yang ada di Pulau Sulawesi.

Teranyar, pria yang kini identik degan kaos bertulis “Manusia Merdeka” itu berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Teppo di Pinrang.

Kunjungan dilakukan setelah sidak ke kebun angin Jokowi atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 75 Megawatt (MW) yang berada di Kecamatan Watangpulu, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Diuraikan Said Didu, bendungan dibuat di zaman Belanda dan memiliki kapasitas 1,5 Megawatt (MW), yang hingga kini secara efektif menyalurkan 1,2 MW. Lontaran pujian pun dikeluarkan mantan Staf Khusus Menteri ESDM itu.

“Bukti Belanda memang sudah memikirkan energi baru terbarukan untuk Indonesia,” jelasnya sembari membelakangi bendungan, sebagaimana video yang diunggah di akun Twitter pribadi, Kamis (28/11).

Bendungan tersebut dibangun pada tahun 1939 dan rampung tahun 1948. Bendungan akhirnya memiliki fungsi ganda, selain pembangkit listrik juga bisa mengaliri sawah-sawah para petani.
Tercatat oleh Said Didu, bendungan mengairi 40 ribu hektare sawah.

“Jadi ambil contoh seperti ini, sehingga dapat air bagus, irigasi bagus, listrik bagus,” pungkasnya.
(Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita