Rusia Menyebut al-Baghdadi ISIS adalah Karakter Buatan Amerika

Rusia Menyebut al-Baghdadi ISIS adalah Karakter Buatan Amerika

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rusia menegaskan mereka masih belum dapat mengkonfirmasi kematian pemimpin Daesh (ISIS) seperti yang dituduhkan oleh Washington, Moskow menuduh Abu Bakr Al-Baghdadi hanyalah ‘Karakter rekaan AS’ .

Abu Bakar al-Baghdadi adalah “gagasan Amerika Serikat,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengatakan hari Jumat.

Berbicara kepada saluran berita Rusia-24, Sergey Lavrov mengatakan mereka ingin informasi lebih lanjut tentang pembunuhan pemimpin kelompok teror Daesh.

“Semuanya diumumkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kemenangan, tetapi militer kita masih mempelajari fakta-fakta tambahan, dan mereka belum dapat mengkonfirmasi banyak dari apa yang dikatakan AS,” katanya dinukil Anadolu Agency.

Lavrov mencatat bahwa Daesh muncul setelah invasi AS ke Irak dan pembebasan para ekstremis dari penjara oleh Amerika.

“Karena itu, sampai batas tertentu, orang Amerika menghilangkan yang mereka lahirkan, jika itu benar-benar terjadi.”

Baghdadi memimpin Daesh saat mereka menyerang sebagian besar Irak dan Suriah.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan hari Ahad bahwa ia telah terbunuh dalam serangan tengah malam di provinsi Idlib, Suriah barat laut.

Dalam mengumumkan kematian Baghdadi, Trump mengatakan pemimpin Daesh / ISIS berusaha untuk melarikan diri melalui sebuah terowongan yang pada akhirnya adalah jalan buntu, membawa tiga anak kecil bersamanya “ke kematian tertentu.”

Tapi Rusia kurang percaya dan Sergei Lavrov mengatakan mereka menginginkan informasi lebih lanjut tentang pembunuhan Al-Baghdadi di tangan militer AS.

“Mereka mengumumkan ‘keberhasilan’, tetapi militer kami masih menyelidiki fakta tambahan dan tidak dapat mengkonfirmasi masalah ini,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump dengan bangga menyatakan bahwa Al-Baghdadi telah meledakkan dirinya sebagai ‘anjing’ setelah pasukan AS menangkapnya di sebuah terowongan saat penggerebekan di provinsi Idlib Suriah, 27 Oktober.

Washington, bagaimanapun, gagal menunjukkan bukti mayat pemimpin Daesh dan mereka kemudian mengklaim telah dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya.

Sementara itu, banyak yang skeptis tentang kebenaran masalah ini setelah Ketua Pusat Komando AS Frank McKenzie juga gagal mengkonfirmasi Al-Baghdadi memohon dan menangis pada saat-saat terakhir sebelum kematiannya seperti yang diklaim Trump.  [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita