Rumah Warga Di Sumut Amblas Ditelan Lubang Besar Yang Tiba-tiba Muncul

Rumah Warga Di Sumut Amblas Ditelan Lubang Besar Yang Tiba-tiba Muncul

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Warga Dusun Kutanangka, Desa Kempawa, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi, Sumatera Utara (Sumut) dikagetkan kemunculan lubang besar di tengah pemukiman. Sebuah lubang berdiameter sekitar 8 meter dengan kedalaman 15 meter itu mengakibatkan bagian dapur rumah warga amblas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting mengatakan peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut.

“Kemunculan lubang merupakan ketiga kalinya terjadi di kawasan tersebut. Jadi saya sebutnya fenomena alam adanya sink hole. Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, karena butuh kajian dari ahlinya,” ujar Bahagia Ginting, Rabu (20/11).


Bahagia menyebut pihaknya sudah menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar menurunkan tim ahli, guna meneliti faktor penyebab kemunculan lubang yang terjadi Minggu (27/11) itu.

“Pada Agustus lalu kita sudah buat surat ke Kepala BNPB, mohon bantuan agar dikirimkan tim ahli untuk mengecek apa yang menyebabkan kemunculan sink hole,” jelasnya.

Lanjut Bahagia, pihaknya butuh informasi dan faktor penyebab ilmiah dari ahlinya. Sehingga bisa diketahui antisipasi atau penanggulangannya.

“Bagaimana penanggulangannya. Itulah yang kita butuh, jawaban dari pertanyan itu. Kalau surat itu belum digubris, nantinya akan kami buatkan surat lagi melalui Pak Bupati,” imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Menurut Bahagia, dari sudut pandang kebencanaan, kejadian ini disebut bencana alam. Karena ini sudah berdampak kepada masyarakat.

Dia menuturkan, kemunculan lubang pertama kali terjadi pada awal 2016 silam. Lubang dengan kedalaman 4 meter dan diameter 2 meter muncul di tengah gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kutanangka, Desa Kempawa.

Bagian lantai gereja tersebut amblas. Selanjutnya, kejadian kedua terjadi pada 2018. Ukuran lubang yang muncul hampir sama dengan yang pertama. Lubang itu muncul di daerah perladangan warga yang lokasinya masih di dusun dan desa yang sama.

“Pada 2019 sekarang ini di permukiman. Sebenarnya lokasinya berdekatan. Agak unik ya saya katakan. Kok bisa muncul lubang,” ungkapnya.

Bahagia berharap BNPB pusat segera mengirimkan tim ahli agar dapat diketahui faktor penyebabnya. Serta bisa dilakukan langkah antisipasi sebelum memakan korban jiwa.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita