GELORA.CO - Tokoh nasional DR Rizal Ramli tengah mendapat serangan bertubi-tubi dari buzzers politik di media sosial.
Serangan-serangan itu muncul seiring kritik tajamnya pada kebijakan pemerintah mengusung mantan narapidana penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina.
Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu bahkan kini paham dengan modus operandi para buzzer di medsos, yang disebutnya sebagai sampah demokrasi.
“Membajak demokrasi dengan mengagung-agungkan sponsor yang bayar bagaikan nabi,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (23/11).
Tidak cukup sampai di situ, buzzers juga juga beroperasi untuk menghancurkan lawan-lawan politik dengan cara membuat framing dan propaganda intoleran. Termasuk menyematkan seolah lawan politik tersebut anti NKRI dan rasis.
Semua itu dilakukan lantaran buzzers tidak memiliki cukup kemampuan dalam membahas topik masalah secara substansial dan rasional.
“(Jadi) selamatkan demokrasi, lawan!” tegas mantan Menko Maritim itu.(rmol)