GELORA.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hampir dipastikan mendapatkan jatah sebagai petinggi di salah satu BUMN di negeri ini. Dua Hari lalu Ahok sempat bertemu Menteri BUMN Erick Thohir.
Publik pun merespons rencana dipilihnya Ahok, sebagian kalangan setuju dengan rencana penunjukan Ahok karena dinilai akan dapat memperbaiki perusahaan BUMN yang dipimpin. Sebagian kalangan lain menolak keras karena Ahok disebut hanya akan menimbulkan kegaduhan.
Ekonom senior Dr Rizal Ramli angkat bicara terkait rencana penunjukan AHok sebagai bos BUMN. Rizal menilai Ahok lebih cocok jadi petinggi di sebuah perusahaan swasta .
Selama ini, kata Rizal Ramli, selama kepemimpinannya di Jakarta Ahok memiliki rekam jejak yang bermasalah. Rizal menyebut beberapa contoh, mulai masalah pembelian lahan RS USmber Waras, impor bus dari Tiongkok.
"Banyak kasus Sumber Waras, impor bus rongsokan dari Tiongkok, tidak punya corporate experiences, banyak drama dari subtance. Cocok jadi Presdir Podomoro, sekutu reklamasinya," cuit Rizal Ramli di akun Twitternya, Sabtu (16/11).
Presiden Jokowi sendiri menjelaskan hingga saat ini Ahok masih menjalani proses seleksi di Kementerian BUMN. Soal posisi Ahok akan mendapatkan jatah apa, Jokowi menyebut ada di tangan Erick Thohir selaku Menteri BUMN. [rm]