GELORA.CO - Hubungan Partai Nasdem dengan Presiden Joko Widodo dan koalisi pemerintah tengah mengalami ketegangan.
Presiden Joko Widodo sempat menyindir kedekatan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan partai di luar pemerintah, PKS saat HUT ke-55 Golkar beberapa waktu lalu.
Surya bereaksi. Dia kemudian memainkan panggungnya dalam Kongres II dan Harlah ke-8 Nasdem.
Bukan sekadar Jokowi, Surya turut menyindir pihak lain dari panggung kongres. Dengan tegas dia menyinggung partai politik yang mengaku pancasilais tapi sinis dan sesuai dengan apa yang digemborkan.
Publik mengaitkan-ngaitkan sindiran Surya tersebut mengarah ke PDIP. Pasalnya, hubungan Surya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang tidak harmonis.
Untuk meluruskan kondisi tersebut, jajaran pendiri Partai Nasdem pun akan gelar jumpa pers di Rumah Makan Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Minggu siang (10/11).
Informasi yang dihimpun di lokasi, salah satu pendiri yang akan berbicara adalah tokoh senior Nasdem, Rio Capella. Rio merupakan ketum pertama Nasdem dan setelah pucuk pimpinan diambil Surya Paloh, Rio menjabat sebagai sekjen partai.
Namun kiprahnya di partai yang mengusung semangat restorasi itu berakhir setelah dirinya menjadi tersangka KPK. Rio dipenjara setelah terbukti menerima hadiah dari mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, untuk mengamankan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial di Kejaksaan Agung.
Jumpa pers Rio Capella sedianya akan dimulai pada pukul 11.00. Dalam undangan yang diterima redaksi, disebutkan bahwa pendiri Partai Nasdem akan menyampaikan pandangannya terkait masalah terkini Partai Nasdem, pelaksanaan Kongres II dan koalisi Jokowi-Maruf.(rmol)