Reuni 212: Karpet Merah untuk Habib Rizieq?

Reuni 212: Karpet Merah untuk Habib Rizieq?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab diharapkan bisa pulang ke Tanah Air untuk mengikuti acara Reuni Akbar 212. Meski sulit, kehadiran tokoh yang akrab disapa Habib Rizieq itu disebut sudah dinanti umat.

Ketua Panitia Reuni Akbar 212 Awit Mashuri mengatakan dengan Habib Rizieq bisa pulang maka akan menyampaikan ceramah langsung.

"Pokoknya semoga beliau pulang. Biar langsung ceramahnya. Umat sudah rindu beliau," kata Awit, Minggu malam, 24 November 2019.

Awit berharap polemik pencekalan Habib Rizieq bisa cepat terselesaikan. Pemerintah diminta membantu warganya untuk kembali ke Tanah Air. Menurutnya, jika bisa pulang maka Habib Rizieq akan diberikan sambutan khusus.

"Istilahnya karpet merah untuk beliau jika pulang pasti itu. Kami harap pencekalan Habib Rizieq dicabut atas dasar HAM dan beliau sebagai WNI," tutur Awit.

Kemudian, ia menekankan untuk acara yang akan digelar Senin, 2 Desember 2019 sudah mendapat izin dari kepolisian dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Awit mau pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat dari daerah yang ingin ikut Reuni 212.

"Saya berharap dari daerah jangan di persulit yang mau hadir. Izin Insya Allah sudah beres," ujarnya.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan Reuni 212 bisa digelar untuk menjaga semangat gerakan. Selain itu, reuni bisa sebagai forum yang merekomendasikan dengan mendesak pemerintah untuk pemulangan Habib Rizieq.

Namun, tak mudah memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia. Alasannya, sejauh ini belum ada titik temu antara pemerintah dengan pihak Habib Rizieq. Ia bilang sulit realisasi karpet merah digelar untuk menjamu kepulangan Habib Rizieq.

"Memang tidak sesederhana yang kita bayangkan untuk memulangkan Habib Rizieq. Belum terjadi deal antara pihak HRS dengan pemerintah," jelas Ujang. [vn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita