GELORA.CO - Kehadiran kader partai dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menuai kecaman keras. Pasalnya, publik khawatir kinerja kader partai tidak profesional dan BUMN hanya akan dijadikan sapi perahan.
Kecaman tak terkecuali mengarah ke mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang rencananya akan diangkat Menteri BUMN Erick Thohir sebagai petinggi di BUMN.
Kehadiran Ahok di BUMN bakal dikecam mengingat dia kini masih menyandang status sebagai kader PDIP.
Analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira menilai, posisi direksi di BUMN memang seharusnya diisi oleh kalangan profesional yang berpengalaman memimpin sebuah perusahaan.
Dia mengaku tidak meragukan kemampuan Ahok memimpin BUMN, tapi secara teori direktur-direktur BUMN yang sukses selalu berasal dari kalangan profesional.
“Sebab mengelola BUMN dengan mengelola pemerintahan itu sesuatu hal yang berbeda, meskipun dua-duanya memiliki fokus visi yang kuat," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/11).
Singkatnya, dia menilai rencana Erick Thohir mengangkat Ahok sebatas keputusan politis semata, bukan berdasarkan pada sebuah kebutuhan BUMN.
“BUMN butuh orang-orang yang tidak hanya keras, tapi juga dia punya jiwa profesional,” pungkasnya. [rmol]