GELORA.CO - Kamis 31 Oktober 2019, Putra Kiai NU, Ustaz Hilmi Firdausi kembali angkat suara soal isu radikalisme. Bagi Ustaz Hilmi Firdausi sebaiknya pemerintah fokus 'memerangi' kemiskinan atau kebodohan.
Hal itu disampaikan Ustaz Hilmi Firdausi diakun twitternya. "Sudahi narasi memerangi radikalisme, ganti dgn perang melwn kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, kesenjangan sosial, korupsi, penambahan hutang, penjualan aset negara kpd asing! Ini jauh lebih jelas sasaran dan target pencapaiannya. Biar nanti rkyat yg evaluasi apkh ini berhasil atau tidak," cuit @Hilmi28, Kamis 31 Oktober 2019.
Sudahi narasi memerangi radikalisme, ganti dgn perang melwn kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, kesenjangan sosial, korupsi, penambahan hutang, penjualan aset ngra kpd asing ! Ini jauh lebih jls sasaran & target pencapaiannya. Biar nanti rkyat yg evaluasi apkh ini berhasil/tdk.— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) October 31, 2019
Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentar. @Maudy Asmara: "Ada indikasi akan di gulirkan terus menerus, mungkin untuk menutupi framing ekonomi."
@Muly86054800: "100 persen setuju banget ga pake nawar apalagi kurang."
@Freeman00985962: "Radikal radikul kan buat nutupin. Ahhh sudahlah tad."
@hermanto80_agus: "Justru krn ketidak mampuan mrk mngatasi hal2 tsb makanya mrk mngangkat radikal dan radikul sbg striker utama ustad."
@heryirawan_s: "Lagi laku keras ustadz. Ntar ada yg gak makan gegara gak jualan radikal."
@yusnita97105253: "Justru buat pengalihan issue krn gagal di bidang yg seharusnya tanggung jawab mereka." []