GELORA.CO - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap dan memeriksa seorang pria Irwan Guswanto (IG) yang membuat game android Remi yang berisi konten melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Rachmad Wibowo mengaku belum menjelaskan detail tentang isi aplikasi tersebut sehingga membuat pelaku ditangkap.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan IG diamankan dari kediamannya di Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.
Diketahui selain memeriksa IG, penyidik juga sedang melakukan analisa digital forensik terkait gim tersebut. Uji digital forensik, lanjut Dedi, diperlukan untuk memperkuat alat bukti.
“Saat ini pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penyidik masih melakukan pemeriksaan alat bukti di laboratorium digital forensik,” jelas Dedi.
Diketahui akun Twitter @Opposite6890 membongkar permainan remi berbasis android yang diketahui melakukan pelecehan agama.
Bantu Report Aplikasi Remi.Yang sudah menghina Islam dan Rasulullah. pic.twitter.com/8bOt7qO9ew— Opposite6890 ™️ (@opposite6890) November 9, 2019
Dalam permainan tersebut ada perkataan dimana memuat kandungan penghinaan terhadap islam dan Nabi Muhammad SAW.
Kata-kata yang ada didalam permainan tersebut adalah “Islam Ngen***, Ba** Islam, Muhammad Ngen***, Ba** Muhammad,”
Remi Uni, tapi di salah satu menunya menghina Islam dan Rasulullah. pic.twitter.com/xibom88jDe— Opposite6890 ™️ (@opposite6890) November 9, 2019
Setelah ditelaah, pembuat game remi ini diketahui bernama Irwan Guswanto (IG) dengan nama panggilan Kobenz.
Akun Irwan tersebut berasal dari Garut. Hal ini pun mendapat respon netizen.
”Astagfirullah. Serasa mendapat angin dan support di era rejim yg slalu menyudutkan umat Islam ini, kini mereka para kafir udah semakin terang2an menyulut permusuhan.” cuit @airlanggakusum4.
Astagfirullah. Serasa mendapat angin dan support di era rejim yg slalu menyudutkan umat Islam ini, kini mereka para kafir udah semakin terang2an menyulut permusuhan.— airlangga kusuma (@airlanggakusum4) November 9, 2019