PKS Bela Anies soal Penggusuran di Sunter: Itu Lahan Usaha, Bukan Hunian

PKS Bela Anies soal Penggusuran di Sunter: Itu Lahan Usaha, Bukan Hunian

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - PKS membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diserang PDIP terkait penggusuran di Sunter, Jakarta Utara. PKS meyakini Anies tidak melanggar janji kampanye.

"Info yang ada, itu (permukiman warga yang digusur) lahan usaha, bukan hunian. Jadi Mas Anies justru perlu didukung menertibkan kasus-kasus ini dan tidak melanggar janji kampanye," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Selain itu, Mardani mengaku menerima informasi bahwa permukiman yang digusur itu membuat saluran air menjadi tersumbat. Akibatnya, kawasan tersebut sering tergenang.

"Selama ini lokasi tersebut membuat koneksi saluran tidak terjadi, hingga menyebabkan kawasan sekitar sering tergenang. Info dari Wali Kota, lahan itu sudah disepakati untuk dikembalikan fungsinya sebagai jalan dan saluran," terang Mardani.

Mardani menyakini Anies tak mengambil kebijakan tanpa berdiskusi langsung dengan warga. Anggota DPR RI itu mempersilakan apabila ada pihak yang membantu warga terdampak penggusuran tersebut.

"Wajar jika ada pihak yang membantu warga terdampak dan tidak masalah. Tapi, prinsip Mas Anies selalu mendahulukan pendekatan humanis," sebutnya.

Sebelumnya, PDIP DKI menyerang Anies Baswedan terkait adanya penggusuran rumah warga di kawasan Sunter. PDIP menilai penataan di Jakarta memang harus dilakukan dengan penggusuran, tapi warga terdampak harus dipindahkan ke tempat yang layak huni.

"Pasti ingkar. Nggak ada cara lain. Sekarang, Fraksi PDI Perjuangan (DPRD DKI Jakarta) mendorong yang tergusur mendapat tempat yang layak huni bagi mereka," ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada wartawan, Senin (18/11).

Diketahui, penggusuran terjadi di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Objek yang digusur adalah bangunan dan tempat usaha warga. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita