Permintaan Maaf Gerindra Usai Heboh Cuitan soal LGBT

Permintaan Maaf Gerindra Usai Heboh Cuitan soal LGBT

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cuitan di akun Twitter Gerindra soal ketidaksetujuan dengan penolakan Kejaksaan Agung terhadap calon pegawai negeri sipil (CPNS) berorientasi seksual LGBT sempat membuat heboh. Akhirnya, pimpinan Gerindra meminta maaf atas cuitan tersebut.

Tweet yang meramaikan jagad Twitter itu diposting akun Gerindra pada Kamis (28/11) kemarin. Dalam cuitannya, Gerindra me-mention akun Twitter Kejagung yang menolak CPNS dengan orientasi LGBT.

"Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra," tulis Gerindra dalam akun Twitter resminya.

Gerindra menegaskan setiap warga negara punya hak yang sama, termasuk LGBT. Pihaknya mengatakan LGBT tetap tidak boleh menunjukkan orientasinya tersebut.

"Kaum LGBT tetap berhak mendapatkan semua haknya sebagai warga negara. Satu-satunya hak yang tidak mereka peroleh adalah hak untuk mengekspose dan mengembangkan perilakunya bersama dan kepada masyarakat umum. #SuaraGerindra @KejaksaanRI," jelas Gerindra.

Cuitan Gerindra itu menjadi viral dan banyak dibicarakan warganet. Pro dan kontra atas Tweet itu juga banyak diserukan netizen.

Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal cuitan itu. Menurutnya, Tweet tersebut bukan bermaksud Gerindra setuju dengan perilaku LGBT. Ia juga mengakui ada kesalahan pimpinan, termasuk dirinya, yang kurang mengontrol admin Twitter Gerindra.

"Kami sudah tanya bahwa tidak ada maksud kecuali mereka ini ingin menyatakan bahwa semua pihak itu mempunyai hak yang sama di muka hukum. Nah sehingga kemudian timbullah cuitan Twitter itu. Namun biar bagaimanapun perilaku LGBT itu Partai Gerindra dengan tegas menolak," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

"Adapun soal masalah dari cuitan Twitter tersebut, karena mereka kurang spesifik menyampaikan tweet dan maksud tujuannya sehingga kemudian mendapatkan persepsi yang salah adalah kesalahan kami sebagai pimpinan, yang karena kesibukan sehari-hari kadang kami kurang mengontrol. Terutama saya, kita kurang mengontrol," lanjut dia.
1. Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra

— Partai Gerindra (@Gerindra) November 28, 2019

Lebih lanjut, Dasco kembali menegaskan. Ia memastikan Gerindra tidak menyetujui perilaku LGBT.

"Maksudnya bukan tidak setuju. Kalau ada pembeda-pembeda kan, kan semua warga negara punya hak dan kedudukan yang sama di depan hukum. Tapi ini kita kan bukan setuju soal perilaku," ujar Dasco kepada wartawan, Jumat (29/11).

Menurut Wakil Ketua DPR ini, kesalahpahaman yang kemudian menjadi viral terjadi lantaran admin kurang spesifik dalam cuitannya. Dasco pun meminta maaf atas Tweet yang membuat sejumlah pihak menjadi salah paham itu.

Maksudnya sih bukan begitu, tapi karena kurang spesifik sehingga dianggap kita membela LGBT. Memang diakui kita kurang mantau karena kesibukan sehari-hari, sudah kita akui itu kesalahan kita sebagai pimpinan," jelas Dasco.

"Saya minta maaf ke seluruh warganet yang menginterpretasikan seperti itu (Gerindra setuju dengan LGBT), sebagai salah satu pimpinan partai saya minta maaf," tutur Dasco.

Dia juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap admin-admin medsos Gerindra. Dasco menegaskan pihaknya akan memperbaiki kesalahan tersebut. Ia tak ingin hal serupa terjadi di kemudian hari.

"Saya minta maaf ke seluruh warganet yang menginterpretasikan seperti itu (Gerindra setuju dengan LGBT), sebagai salah satu pimpinan partai saya minta maaf," tuturnya.

Dan kami akan perbaiki di kemudian hari supaya semua lebih terkendali dan kemudian tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," sambung Dasco.

Penegasan juga sudah disampaikan oleh Waketum Gerindra Fadli Zon. Ia menegaskan partai pimpinan Ketum Prabowo Subianto itu menolak LGBT.

Fadli Zon juga menyatakan Gerindra juga menolak kampanye terkait LGBT. Menurutnya, LGBT tidak sesuai dengan agama apapun.

"Partai @Gerindra jelas menolak LGBT," ucap Fadli Zon dalam akun Twitter, Jumat (29/11/2019). Cuitan Fadli Zon ditulis apa adanya.

"Juga menolak kampanye-kampanye LGBT yang bertentangan dengan agama manapun serta norma-norma yang hidup dan tumbuh di masyarakat Indonesia," tambah dia. (Dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita