GELORA.CO - Puluhan warga negara (WN) China yang ditangkap dalam penggerebekan di tujuh lokasi ternyata datang dengan menggunakan visa wisata.
Hal itu sebagaimana diungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (26/11).
"Mereka masuk dari China ke sini (Indonesia) menggunakan visa wisata," katanya.
Untuk mengakali batas kunjungan wisata, para penipu datang silih berganti. Dari hasil pemeriksaan, disebutkan bahwa mereka datang bergantian per tiga bulan.
“Mereka ganti kembali ke China, itu keterangan yang kita dapatkan," ungkap Gatot.
Polisi mengamankan 91 orang dari penggerebekan di tujuh lokasi yang berbeda di Jakarta, Tangerang dan Malang, Jawa Timur pada Senin (25/11) kemarin.
Dari 91 orang yang diamankan, sebanyak 85 orang merupakan WN China, enam orang lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Sindikat penipuan via telepon tersebut mengincar korban yang merupakan penduduk asli di Negara China. Mereka datang ke Indonesia hanya untuk melancarkan aksinya.
Sejak tiga bulan terakhir, mereka telah meraup uang senilai Rp 36 miliar dari para korbannya yang ditipu. [rm]