GELORA.CO - Foto pria bugil yang menunjukkan tulisan 'Protest Sharia Law' bikin geger Banda Aceh. Foto pria telanjang itu terpampang di Google Maps saat pengguna me-searching Banda Aceh.
Dalam foto pertama, terlihat si pria menggunakan topi abu-abu dan kacamata sambil memegang tongsis. Dia tampak menunjukkan telapak tangan kiri yang bertulisan 'Protest Sharia Law'.
Foto itu tampak diambil di lokasi terbuka. Ada latar pepohonan di belakangnya. Dalam keterangannya, foto itu diambil pada Oktober 2019. Foto tersebut masuk ke bagian street view di Jalan TM Pahlawan.
Foto ini sontak membuat pemerintahan di Aceh kaget. DPR Aceh meminta Pemkot Banda Aceh menyurati Google agar perusahaan raksasa tersebut mengusut kasus ini.
"Kita mengutuk keras (munculnya foto pria bugil di Google Maps). Itu kan ada indikasi pelecehan terhadap daerah kita yang hari ini bersepakat dan berkomitmen untuk syariat Islam sebagai jalan kehidupan di Aceh," kata Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (4/11/2019).
Safaruddin menduga adanya unsur kesengajaan dalam memuat foto tersebut. Dia menyarankan Pemkot Banda Aceh bertindak dengan menyurati Google Indonesia.
"Kami di DPRA paling tidak nanti ketika Pemkot tidak ditanggapi (oleh Google), maka kita sama-sama nanti kita ajak semua elemen terutama pemerintah. Ini pelecehan. Jangan sampai terulang lagi ke depan," jelas Safaruddin.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melaporkan foto pria telanjang bulat yang memperlihatkan tangan bertuliskan 'protes sharia law' di Google Maps ke Kominfo. Pemkot juga masih mempertimbangkan untuk melapor pengunggah foto ke polisi.
"Dinas Kominfo dan Statistik telah melaporkan konten negatif tersebut melalui situs aduankonten.id kementerian kominfo. Secara paralel, Pemko Banda Aceh melalui Diskominfotik juga sudah melakukan report konten ke Google Indonesia," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman (Foto: Mochammad Zhacky/detikcom)
|
Aminullah mengajak semua masyarakat di ibu kota provinsi Aceh untuk ramai-ramai melapor foto tersebut.
"Karena jika banyak aduan yang diterima (report), maka pihak Google pun akan segera mengambil tindakan penghapusan konten," jelas Aminullah.[dtk]