GELORA.CO - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut menyikapi pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membanding-bandingkan Nabi Muhammad dengan Presiden pertama RI, Soekarno.
Menurut Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, ucapan Sukma yang disampaikan dalam forum diskusi yang viral di media sosial itu keliru.
"Pernyataan Sukmawati dalam forum tersebut sangat tidak tepat dan keliru besar. Pernyataan itu tidak kontekstual dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Justru hal itu hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan di kalangan umat." tutur Helmy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11).
Ia berpandangan, sebagai seorang tokoh publik, seharusnya adik Megawati Soekarnoputri ini lebih bisa menata ucapannya kepada publik.
"Sukmawati seharusnya dapat berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," sambungnya.
Saat ini, pernyataan Sukma telah memicu amarah publik. Bahkan Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi), Novel Bamukmin resmi membawa kasus tersebut ke jalur hukum dengan LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal (15/11) dengan tuduhan penistaan agama Pasal 156a KUHP.
Menyinggung soal laporan tersebut, Helmy meminta kepada semua pihak untuk menunggu pernyatan resmi dari Sukma soal maksud dan tujuannya.
"Kita perlu tabayyun untuk mendapatkan secara utuh apa yang dimaksud Ibu Sukmawati," tutupnya(rmol)