GELORA.CO - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, memastikan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu atau FSPPB, Arie Gumilar, tak terafiliasi dengan kelompoknya. Ia menduga Arie hanya simpatisan.
"Mungkin simpatisan saja. Saya baru dengar namanya," ucapnya dalam pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 16 November 2019.
Menurut Novel, Arie tak pernah terlihat di acara keorganisasian PA 212 secara struktural. Ia juga tak tercatat dalam organ inti kelompok.
Berita bahwa Arie maupun FSPPB terafiliasi dengan 212 ramai setelah serikat pekerja itu menolak politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjabat sebagai bos Pertamina. Ahok sebelumnya dikabarkan menjadi calon kuat Komisaris Utama PT Pertamina Persero menggantikan Tanri Abeng pada akhir November nanti.
Tempo mencoba menelusuri sejumlah akun media sosial pribadi Arie Wibowo. Dalam akun media sosial Instagramnya, @ariegoem, Arie mengunggah sebuah foto kehadirannya dalam acara aksi bela Tauhid yang digelar PA 212.
"Aksi Bela Islam Tegakkan Panji Tauhid Reuni 212. Jakarta, 2 Desember 2018," tulis Arie yang diunggah pada tanggal yang sama dengan keterangam foto.
Foto yang diunggah itu menunjukkan bahwa Arie berfoto di atas sebuah gedung dengan latar Monumen Nasional atau Monas dan kerumunan massa 2012. Potret ini memunculkan reaksi publik. Publik menduga ia pun menjadi salah satu anggota PA 212.
Arie Gumilar menampik isu bahwa ia secara pribadi maupun kelompok terafiliasi dengan Persaudaraan Alumni 212. Ia mengatakan federasi secara profesional hanya tergabung dalam konfederasi pekerja migas.
"Itu fitnah. FSPPB hanya terafiliasi dengam Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia atau KSPMI," ujar Arie saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 16 November 2019.
Ia mengklaim, isu itu berkembang sekadar untuk mengeruhkan suasana. Ia juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menggiring opini publik. [tc]