GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu mempertanyakan alasan rasional Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menamai varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian dengan nama cucu Presiden Joko Widodo, yakni Jan Ethes SP1.
"Pak Mentan @Syahrul_YL yth, apa bisa dapat penjelasan rasional sehingga nama varietas tanaman yang dihasilkan oleh para peneliti diberi nama cucu Presiden?," kata Said Didu melalui akun Twitter pribadinya.
Said Didu tampaknya tidak setuju dengan pencatutan nama Jan Ethes pada nama varietas tanaman. Ia menjelaskan bahwa penelitian yang menghasilkan inovasi tanaman tersebut dibiayai menggunakan uang rakyat.
"Mereka meneliti pake uang rakyat Pak Menteri. Pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak variabel ilmiah dan sosiologis," uajr Said.
Pak Mentan @Syahrul_YL yth, apa bisa dapat penjelasan rasional shg nama varietas tanaman yg dihasilkan oleh para peneliti diberi nama cucu Presiden ? Mereka meneliti pake uang rakyat Pak Menteri.Pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak variabel ilmiah dan sosiologis
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 16, 2019
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menamai buah anggur unggulan tersebut dengan nama Jan Ethes di acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur sebagai rangkaian acara Pekan Inovasi Mangga Nasional di Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).
Suyahrul mengaku suka dengan makna nama Jan Ethes. Sebab itulah, nama anak pertama Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda tersebut dicatut sebagai nama buah anggur.
"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul," kata Syahrul Yasin Limpo. []