GELORA.CO - Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menjawab spekulasi tentang program di Kemenhan era Prabowo Subianto yang dianggap lebih mengarah ke TNI Angkatan Darat.
Dahnil mencontohkan dari persoalan pembelian alutsista di Kemenhan. Menurut dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak berpihak ke matra TNI mana pun ketika membeli alutsista.
"Belanja alutsista juga akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan khususnya kapal-kapal perang Angkatan Laut, pesawat tempur Angkatan Udara dan Angkatan Darat. Jadi, keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan ke Angkatan Darat," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11).
Dahnil mengatakan, Menhan Prabowo Subianto paham bahwa kondisi alutsista harus ditingkatkan. Peningkatan alutsista itu dilakukan di semua matra TNI.
"Menhan paham betul bahwa kondisi alutsista yang sudah baik harus ditingkatkan terus dan dimodernisasi tanpa henti baik Angkatan Laut, Angkatan Udara maupun Angkatan Darat," ucap dia.
Selain berlaku adil ke seluruh matra, pembelian alutsista diupayakan tepat sasaran. Terutama, kata Dahnil, pembelian alutsista bisa menghindari kebocoran anggaran.
"Beliau (Prabowo) melakukan review secara langsung terkait harga dan spesifikasi belanja-belanja alutsista yang sudah dialokasi pada tahun 2019 dan review alokasi 2020 agar tepat sasaran, ekonomis, efisien dan efektif, agar mampu memberikan efek positif memperkuat pertahanan dan bebas kebocoran," pungkas Dahnil. [nn]