GELORA.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperkirakan 99 persen rakyat Indonesia menghendaki Pancasila utuh dan bertahan sebagai ideologi bangsa. Kemakmuran dan kemampuan berdiri di kaki sendiri secara ekonomi adalah senjata utama melawan ideologi transnasional.
Hal ini disampaikan Menhan Prabowo usai meresmikan patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang digagas oleh AM Hendropriyono di Gamping, Sleman, Minggu (10/11) malam.
“Soal Pancasila dan paham radikalisme, saya kira Pancasila tetap kuat dan 99 persen menghendaki utuh serta bertahan,” ujarnya.
Prabowo menyatakan, untuk tetap menjadikan Pancasila utuh dan bertahan sebagai satu-satunya ideologi Indonesia, hal itu tergantung sikap para pemimpin.
Menurutnya, kalau pemimpin Indonesia hanya menjadikan Pancasila sebagai mantra atau slogan, sementara rakyat masih diselimuti kemiskinan, susah mencari pekerjaan, menderita, dan semakin susah, itu berarti pemimpin dan rakyat tidak setia kepada Pancasila.
“Penting sekali Pancasila harus diamalkan agar bisa mewujudkan masyarakat Pancasila yang sejahtera, utuh, toleran, moderat, tapi sejahtera,” ucapnya.
Dengan keutuhan Pancasila itu, rakyat akan lebih kuat dan makmur, serta mampu berdiri di kaki sendiri. Kondisi ini akan menjadi senjata utama melawan ideologi transnasional yang menjadi ancaman nyata bagi Pancasila.
“Saya kira kalau kita kuat, makmur, dan bisa berdiri di kaki sendiri, ideologi transnasional itu tidak akan ada masalah. Terima kasih,” pungkas Ketua Umum Partai Gerindra itu. [gt]