Mejeng Di Papua, Tanda Budi Gunawan Dan BIN Tak Becus Bekerja

Mejeng Di Papua, Tanda Budi Gunawan Dan BIN Tak Becus Bekerja

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cobalah cari di Ibukota DKI Jakarta sederetan petinggi di bidang politik dan keamanan sejak hari Rabu 27 November lalu hingga hari ini, Sabtu 30 November 2019.

Dari mulai Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, terutama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Semuanya mejeng di Papua.

Media berspekulasi bahwa kunjungan petinggi petinggi di jajaran politik, keamanan dan intelijen itu dalam rangka mengantisipasi perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) tanggal 1 Desember 2019.

Sebenarnya sederhana saja, aparat keamanan jangan terlalu over acting atau bertingkah berlebihan.

Artinya, tidak perlu melakukan serangkaian seremoni seremoni yang menghabiskan uang negara untuk show of force atau unjuk kekuatan.

Dalam situasi ini, BIN yang harusnya bekerja sangat maksimal melakukan deteksi dan cegah dini.

Kepala BIN jangan berpenampilan ibarat bintang film bertopi mejeng di acara acara TNI yang digelar di Papua.

Kegiatan terjun payung prajurit TNI pun dijadikan tontonan bersama untuk dipamerkan kepada media massa.

Jika ada musuh Indonesia maka seragam, warna dan model parasut aparat Indonesia, mudah ditandai. Sehingga musuh, entah siapapun itu, dari tempat persembunyian mereka bisa menembak mati prajurit TNI yang terjun payung itu.

Singkat kata, aksi mejeng Budi Gunawan selaku Kepala BIN di Papua sangat disesalkan.

Bekerjalah dalam senyap untuk memastikan Papua, termasuk Indonesia dalam keadaan kondusif.

Jangan seperti lakon-lakon Budi Gunawan dan BIN selama ini.

Setelah ada kejadian, baru BIN unjuk gigi bahwa mereka sudah memantau sekian lama jaringan teroris si A si B si C.

Contoh nyata saat terjadi penusukan terhadap Menkopolhulkam Wiranto bulan Oktober lalu.

Artinya, situasi keamanan di negara ini, jangan cuma dipantau saja oleh BIN.

Tetapi ujung-ujungnya aksi serangan teroris atau gangguan keamanan apapun tak pernah ada yang bisa dideteksi dan dicegah BIN.

Berhentilah Kepala BIN pamer diri memejeng-mejengkan diri di Papua sana.

Bekerjalah sesuai tupoksi.

Dan sepertinya BIN memang butuh penyegaran organisasi melalui pergantian pimpinan karena masa tugas Budi Gunawan sudah hampir 4 tahun.

Budi Gunawan sudah terlalu lama sekali menjabat sebagai Kepala BIN.

Mungkin ini juga sebabnya kinerja BIN pun sebagai badan intelijenpun menjadi "biasa biasa saja".

Lalu, aparat di Papua pun jangan menghamburkan uang negara hanya untuk acara acara seremoni yang berlebihan.

Jauh lebih bagus uang itu dipakai untuk menambah uang makan prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Papua.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita