Megawati Ingatkan Jokowi Waspada Gempa Megathrust: Ini Beneran

Megawati Ingatkan Jokowi Waspada Gempa Megathrust: Ini Beneran

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima penghargaan dari BMKG dan Basarnas sebagai tokoh pelopor penguatan dan modernisasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk kemanusiaan dan lingkungan. 

Dalam sambutannya, Megawati menyinggung soal bencana alam yang kemungkinan terjadi di Indonesia, salah satunya isu gempa megathrust yang dapat mengguncang Ibu Kota.

Megawati mengatakan, mengenai gempa megathrust sempat dibahas bersama Presiden Joko Widodo. Dalam perbincangan itu, Megawati meminta pemerintah memiliki persiapan apabila gempa megathrust itu benar terjadi. Megawati juga meminta pemerintah memetakan daerah mana saja yang kemungkinan terdampak apabila gempa itu benar terjadi.

"Presiden, gubernur, bupati, wali kota nanti tak hubungi asal tahu di mana daerahnya yang kemungkinan akan kena megathrust," kata Megawati di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

"Orang sekarang ngomongnya orang megathrust. What is megatrust?  Jadi ini bukan pura-pura ini beneran," lanjut Mega. 

Kemudian, ia menyinggung adanya rencana pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa Jakarta yang belum terlalu diperlukan. Megawati ingin agar pemerintah lebih berfokus untuk menyikapi isu megathrust yang sempat berkembang di tengah masyarakat.

"Pak Jokowi ngomong sama saya, saya tanya itu tadinya mau bangun giant sea wall itu sebetulnya untuk opo toh saya bilang," ujar Megawati.

"Megathrust itu sebuah gempa katanya. Janganlah mudah-mudahan kita tidak mengalami hal itu yang kecil aja udah bingung mau lari apalagi yang gede," tambahnya.

Menurut Ketum PDIP itu, lebih baik pemerintah membuat sejumlah patokan tertentu untuk menandakan lokasi yang aman bagi masyarakat apabila bencana alam terjadi. Ia menyebut Jepang telah menerapkan pertolongan bencana dengan patokan itu.

"Nah, itu supaya dikasih patok-patok. Nanti saya bilang sama katakan di Jawa Tengah mungkin daerah yang biasanya yang di pesisir ini urusan patok karena di Jepang untuk pertolongan itu dengan cepat," ucapnya.

Selain itu, Megawati mengatakan sebaiknya pemerintah memasukkan pelatihan menyelamatkan diri saat bencana alam ke kurikulum sekolah. Selain itu, setiap keluarga diharapkan juga memiliki persiapan menghadapi bencana.

"(Sejak) anak-anak makanya ini masuk kurikulum. Di Jepang dan harus dilaksanakan orang tuanya juga. Persiapan backpack isi 3 baju, 3 makanan lalu obat-obatan pribadi dan sebagainya. Setiap keluarga itu harus punya 1 1 ditaruh di depan pintu rumahnya," tutup dia. [kp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita