GELORA.CO - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok duduk di jabatan tinggi BUMN terus menuai kritik dari masyarakat.
Kritik atas rencana tersebut muncul mengingat track record Ahok yang penuh masalah. Tidak hanya pernah berurusan dengan umat Islam dan harus mendekam di penjara selama 1 tahun 8 bulan setelah terbukti menista agama.
Ahok juga masih menyimpan segudang kasus yang terindikasi ada praktik korupsi saat menjabat sebagai gubernur DKI, mulai dari pembelian lahan RS Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, hingga penggunaan dana non-budgeter.
Benak ingatan warga DKI juga masih belum hilang dengan polah Ahok yang secara semena-mena membentak warga yang kesulitan.
Seiring gelombang penolakan terhadap Ahok tersebut, muncul kembali video Wakil Presiden KH Maruf Amin yang menyebut Ahok sebagai sumber masalah.
Video berdurasi 28 detik itu merekam bagaimana Maruf ingin Ahok “dihabisi”.
“Menurut saya, Ahok itu sumber konflik,” tegasnya dalam video tersebut.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu menyebut bahwa bangsa Indonesia akan terus berkonflik jika petualangan Ahok tidak dihentikan. Menurutnya, umat islam harus menggunakan fiqh siyasah atau fiqh politik untuk menyelesaikan politisi PDIP itu.
Makanya Ahok itu harus kita habisi. Itu sudah pakainya fiqh siyasah,” tegas Maruf.
Video ini diduga diambil saat gelombang aksi umat Islam tahun 2016. Tepatnya, saat umat Islam menuntut Ahok yang kala itu diduga menista agama Islam, khususnya Surat Al Maidah ayat 51.
Mbah Ma'ruf Amin : "Ahok itu sumber konflik, bangsa ini akan konflik tidak akan berhenti, maka itu Ahok harus kita habisi" pic.twitter.com/leA4Rv29dP— 🇲🇨🇵🇸 (@Ai_alwi_) August 16, 2019