GELORA.CO - Agak mengejutkan mendengar penuturan Ketua DPP PAN Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung. Soal penunjukkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi bos salah satu perusahaan BUMN, ternyata ia mempunyai komentar yang sangat bijak.
Sudahlah, semua orang punya hak yang sama di dalam pemerintahan," kata Lulung, Kamis (14/11).
Lulung menjawab diplomatis bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan di pemerintahan.
Sebelumnya Lulung dikenal sebagai sosok yang selalu berseberangan bahkan berseteru dengan Ahok. Seringkali ia melemparkan kritikan tajam dan berselisih paham dengan Ahok. Banyak kebijakan dan langkah Ahok yang ditentangnya.
Lulung juga pernah menuding Ahok terkait kasus korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) pada tahun 2014. Saat itu, Lulung yakin Ahok terlibat kasus tersebut.
Mengenai kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang ditengarai merugikan negara Rp 191 miliar, Lulung juga menuding Ahok.
Untuk penunjukkan Ahok di BUMN, lebih lanjut Lulung mengatakan pemerintah melalui Menteri BUMN pasti memiliki mekanisme dan penilaian khusus dalam mengangkat seseorang untuk menjadi pimpinan di salah satu perusahaan BUMN.
Jika mekanisme itu memenuhi syarat, Lulung tak keberatan bila orang itu akan ditunjuk dan mengisi jabatan tersebut.
"Lah kalau hasil fit n proper test pemerintah terhadap orang per orang layak, sesuai hukum, keren, ya sudah kita ikut saja ya," tambah Lulung.
Wah, bela Ahok, nih?
Lulung malah balik meledek. Ia tak ingin mengomentarinya dan mengaku ingin menjalin hubungan yang baik dan Ahok.
Ntar takutnya orang pasang-pasangin, gue pengen baik-baik ama Ahok sekarang deh," canda Lulung.(rmol)