GELORA.CO - Partai Amanat Nasional (PAN) menyongsong gelaran Kongres untuk memilih ketua umum yang rencananya digelar pada Maret 2020.
Sejumlah nama potensial mulai bermunculan. Mulai dari petahana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, Ketua Fraksi PAN di DPR Hanafi Rais, mantan Menteri PAN-RB Asman Abnur, dan Walikota Bogor Bima Arya.
Dari sekian nama tersebut, peta persaingan caketum PAN mengerucut kepada tiga nama. Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo.
Dan, yang menarik perhatin adalah, kompetisi antara Zulhas dan Mulfachri.
Zulhas mengklaim sudah mengantongi dukungan dari 28 DPW PAN. Deklarasi dilakukan dalam acara ramah tamah, di Jakarta, Minggu malam (24/11).
Sementara Mulfachri pun bukan tanpa modal. Dia bisa jadi sudah kantongi restu pendiri PAN Amien Rais. Dalam catatan Kongres PAN, siapa yang direstui Amien, dia akan jadi ketua umum.
Mulfachri dua pekan lalu diundang Amien dalam acara silaturahmi bersama DPW dan DPD PAN Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai tuan rumah.
Menarik untuk dinanti kompetisi Zulhas dan Mulfachri yang dikenal sebagai sahabat lama, dan nyaris tidak ada beda pandangan dalam pengambilan keputusan di internal partai selama ini.
Bahkan, pada periode 2014-2019 di DPR, Zulhas mempercayakan kursi Ketua Fraksi PAN kepada Mulfachri.
Lalu, sebetulnya apa yang menyebabkan dua sahabat ini akhirnya memutuskan berkompetisi di Kongres PAN tahun depan? (Rmol)