GELORA.CO - Budayawan, Ridwan Saidi turut mengomentari tudingan-tudingan yang dihadapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurut Ridwan, ada kekeliruan persoalan RAPBD DKI Jakarta seolah-olah anggaran untuk lem Aica Aibon mewakili pos anggaran APBD 2020.
"Dami (dituliskan tapi tidak dilaksanakan) itu tidak mewakili sistem mata anggaran, sehingga menganggap Aica Aibon yang mewakili pos anggaran itu kekeliruan yang perlu diperbaiki," kata Ridwan Saidi dalam ILC tvOne dengan tema ‘Anies Tak Putus Dirundung Tuduhan’, Selasa 12 November 2019.
Ridwan menilai, memang ada motif politik di balik serangan kepada Anies dengan menggunakan kesalahan anggaran dalam RAPBD DKI Jakarta. Ridwan menduga serangan pada Anies ini menjadi bagian dari siasat Pilpres 2024.
"Anies Baswedan diprasangka menjadi bagian di Pilpres 2024. Dia dicurigai akan maju. Dia belum bicara apa-apa, kalau ada yang mau mendukung ya tidak masalah," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Babe Ridwan ini mengajak publik untuk tidak menghalang-halangi kemauan politik seseorang dan bersikap jantan atas posisi politik seseorang.
"Ke depan, kita jangan tidak menaruh keberatan dalam cita-cita politik seseorang. Bilang aja terus terang kalau tidak suka. Jadilah orang tua yang bener dan orang muda yang bener," kata dia.[vv]