GELORA.CO - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, radikalisme tidak ada di dalam masjid. Hal itu dikemukakan JK saat mengunjungi Kantor PMI Kota Yogyakarta, Jumat, 15 November 2019.
Menurut JK, 99 persen masjid di Indonesia isi ceramahnya aman dari radikalisme. "Radikalisme itu tidak di masjid. Saya bilang 99 persen masjid itu aman saja. Bahwa ada pengajian tertentu yang keras, umumnya tidak di masjid," ujar JK.
JK menyebutkan, kelompok-kelompok radikal justru lebih banyak belajar lewat internet dibandingkan di masjid. "Justru mereka dapatnya dari internet. Lihat aja orang bikin bom lihatnya di internet," kata JK.
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ini pun mengomentari tentang bom bunuh diri di Polrestabes Medan. JK pun mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Medan.
"Ya tentu apapun bom bunuh diri haram dari segi agama. Hanya bunuh diri saja haram apalagi membunuh orang lain dengan cara bunuh diri. Tentunya sangat berat itu," kata JK.
Dia menambahkan, "Secara aturan (itu) kejahatan luar biasa. Kita mengutuk masalah itu agar menyadari tidak ada perintah agama untuk saling membunuh selain memertahankan diri. Membunuh dengan alasan agama tidak ada." [vn]