GELORA.CO - Ketua DPR, Puan Maharani, menanggapi rencana penambahan wakil menteri lagi di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin. Menurut dia, rencana penambahan enam wakil menteri yang sebelumnya dilontarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak efesien.
Puan menekankan 12 Wakil Menteri yang baru saja ditunjuk berjumlah sudah lebiih cukup membantu kerja kepala negara menjalankan tugasnya.
"Jadi, kalau kita bicara efisiensi ya tentu saja itu tidak sesuai," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 November 2019.
Namun, Puan mengatakan, penambahan enam wakil menteri itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Ia pun selaku pimpinan DPR belum diberitahu mengenai rencana tersebut.
"Ya, itu kan prerogratif presiden dan saya belum mendengar secara langsung dari Presiden. Saya baru mendengarnya dari media saja," tutur Puan yang juga politisi PDI Perjuangan.
Puan menyatakan, presiden punya pertimbangan dalam menambah pembantunya untuk lima tahun pemerintahan mendatang. Jika dimintai pertimbangan, ia mengatakan, pihaknya tentu akan menyampaikan agar komposisi pejabat di kementerian tak terlalu gemuk.
Namun, disinggung penambahan wamen untuk mengakomodir sejumlah partai yang belum mendapatkan jatah hal itu diserahkan kepada kepala negara yang mengambil keputusan.
"Tentu saja penambahan ini tidak efisien, makanya saya menyampaikannya efektif dan baik. Jadi, ya kita lihat, karena saya belum dengar dan dengarnya dari media. Dan itu merupakan prerogratif presiden," kata Puan. [vn]