GELORA.CO - Kebanyakan sepeda motor seiring lamanya pemakaian akan mengalami pengurangan harga jika dijual kembali. Sebaliknya, motor bekas legendaris yang sudah sangat jarang ditemui justru memiliki banderol hingga puluhan juta.
Salah satunya motor Yamaha 125Z yang menggendong mesin 2 tak berkubikasi 125 cc. Motor bebek yang mengawali debutnya pada tahun 1998 di Malaysia itu kini banyak diburu kolektor meski harganya selangit.
Bengkel modifikasi DnF Speedshop membuktikan hal tersebut. Diky Wachyu Bintoro, sang pemilik workshop yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, baru-baru ini menjual salah satu koleksi motor Yamaha 125Z miliknya seharga Rp 94,2 juta ke pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan.
Diky sedikit berbagi kisah mengenai seluk beluk motor tersebut. Ia mendapatkan Yamaha 125Z dari temannya yang tinggal di Bali pada Agustus 2019.
"Yamaha 125Z tahun 2000, Saya beli dari Bali punya juragan toko elektronik. Dia bangun motor ini dengan beli sparepart ke saya," kata Diky, Minggu (24/11).
Setelah mendapatkan motor tersebut, Diky kembali merestorasi beberapa bagiannya selama dua bulan. Namun ia mengaku tidak menemukan kendala karena ubahan yang disematkan masih bersifat plug and play.
Soal spare part, Diky mendapatkannya langsung dari Malaysia. Ia memanfaatkan jaringan penjual sparepart melalui platform jual beli online.
"Sekarang mudah dapat sparepart aslinya, banyak yang jual tapi memang kebanyakan online sih," ujarnya.
Menyoal ubahan, restorasi Yamaha 125Z menyasar pada bagian kaki-kaki dan penyegaran kondisi mesin. Diky memakai suspensi Monoshock Ohlins 125Z, sementara di sektor mesin disegarkan dengan pemasangan Blok Cylinder Y-2 Japan.
"Total biaya restorasi sekitar Rp 40 juta, Jadi kalau menurut kolektor dan pehobi motor ya wajar dengan harga segitu. Karena untuk bannya saja 2 juta, velg 6 juta, knalpot 6,5 juta, shockbreaker 8,5 juta," jelasnya.
Khusus pengguna harian, Yamaha 125Z memang terkenal dengan kenyamanan berkendara. Di kelas motor bebek 2 tak 125 cc, motor ini memiliki power kencang dan handling ringan sehingga enteng untuk pemakaian harian.
Dragster Disuntik Mesin Kijang
Edisi kelima OTOHITZ mengulas ide gila modifikasi motor pakai mesin mobil. Termasuk kenaikan BBN di Jakarta, hingga tips, modifikasi, dan sajian tes kendaraan baru.
Berikut detail dan biaya restorasi kaki-kaki Yamaha 125Z:
- Bang Brightstone Battlax sepasang Rp 2,5 juta
- Velg Daytone Double Disc Rp 6 jutaan
- Suspensi Monoshock Ohlins depan dan belakang Rp 8 juta
- Knalpot AHM Titanium Rp 6,5 juta,
- Sasis Bodi Baru Rp 2,5 juta.
Daftar lengkap restorasi Yamaha 125Z:
- Full Body Baru 125Z Hong Leong Yamaha original
- Velg Daytona GP Wheel Double Disc Yamaha original
- Ban Battlax BT39 80/90-17 & 90/80-17
- Lampu Depan dan belakang LED
- Blok Cylinder Y-2 Japan original
- Piringan Depan KTC Full Floating 260mm
- Piringan Belakang Daytone original
- Selang Rem Hel Performance depan-belakang
- Knalpot AHM Titanium Yamaha 125Z Original
- Monoshock Ohlins 125Z
- Gear Set Daytona Gold original
- Kaliper Depan Nissin 2 Piston Honda CBR 250RR New
- Kaliper Belakang Nissin 1 Piston Honda CBR 250RR New
- Beberapa part di Chrome
Pamor Yamaha 125Z di Indonesia
Menurut pria yang karib disapa Diky ini, Yamaha 125Z memang termasuk motor legendaris yang sudah naik daun. Rata-rata, saat ini motor besutan jenama Garpu Tala itu dibanderol lebih dari Rp 50 juta dengan kondisi standar dan surat-surat lengkap.
"Sekarang memang lagi booming motor 2 tak lagi, terus kolektor memang kebanyakan mencari motor yang sekarang nggak semua orang punya. Karena memang limited motornya. Kalau kondisinya standar standar dan suratnya lengkap pangsa pasarnya di atas 50 juta lebih," kata Diky.
Diky mengatakan dulu motor Yamaha 125Z pernah dijual di Indonesia melalui Yamaha Motor Kencana Indonesia, meski diimpor dari Negeri Jiran dalam bentuk completely built unit (CBU). Sejak pertama kali diluncurkan, harga Yamaha 125Z terbilang sudah lebih tinggi dari kelas motor bebek, yaitu sekitar Rp 26 juta.
"Waktu itu di Indonesia kalau tidak salah tahun 2005 ada kenaikan harga bahan bakar, khususnya premium. Lalu harga motor 2 tak di pasaran turun sehingga Yamaha Malaysia tidak impor lagi sejak 23 desember 2017," tutup Diky. [kp]