GELORA.CO - Presiden Joko Widodo dikenal sering membagi-bagikan sepeda kepada sejumlah rakyat Indonesia yang terpilih. Namun, dalam pandangan seorang guru Sekolah Dasar, dia lebih memilih dapat kambing daripada sepeda.
Adalah Sunandar, guru Honorer K2 yang bertugas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ia tak berhasil menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Karena itu dirinya merasa perlu mempunyai pekerjaan sampingan setelah mengajar untuk menambah penghasilannya.
Guru Pendidikan Agama Islam di sebuah SD yang sehari-harinya nyambi mencari kayu bakar di hutan ini meminta Presiden Jokowi memberikan dia sepasang kambing.
Kambing itu katanya akan dipelihara dan dikembangbiakkan. Harapannya usaha ternaknya itu bisa maju dan mengubah nasibnya.
"Karena presiden tidak bisa memberikan kebijakan bagi honorer K2 tua jadi PNS, lebih baik berikan kami kambing. Kambing kan murah dan saya yakin presiden tidak sulit memenuhinya," kata Sunandar dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (2/10).
Dia mengaku sudah kehilangan akal untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Cita-cita jadi PNS semakin jauh karena usia makin menua.
Menjadi PPPK juga gagal. Februari 2019, dia ikut tes PPPK tetapi gagal karena tidak memenuhi passing grade.
"Saya sudah punya sertifikat pendidik tetapi enggak ada gunanya. Saya sudah enggak tahu mau berbuat apa lagi," keluhnya.
Harapan Sunandar dan teman-teman di Pati hilang karena rekrutmen PPPK tahap II tidak dibuka. Pemerintah hanya memprioritaskan penerimaan CPNS.
Begitu berat beban hidup Sunandar. Dia memang sudah "menikmati" kenaikan gaji beberapa tahun ini yakni Rp 900 ribu, dari sebelumnya yang hanya Rp 150 ribu per bulan.
"Tolong Pak Presiden, berikan saya sepasang kambing. InsyaAllah kambing itu yang bisa membuat hidup keluarga saya sejahtera," tandasnya. (Rmol)