GELORA.CO - Penggunaan istilah 'bilateral' yang dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino dikritik Fahri Hamzah. Eks pimpinan DPR ini menyebut bilateral dipakai untuk konteks pertemuan 2 negara.
"Setahu saya istilah bilateral itu hanya untuk negara. FIFA bukan negara kan? Wallahualam," kata Fahri lewat Twitter, Minggu (3/11/2019).
Selain Fahri, warganet turut mengkritik istilah bilateral yang digunakan Jokowi. Mereka menyoroti postingan Jokowi lewat kolom komentar.
Setahu saya istilah #Bilateral itu hanya untuk negara...FIFA bukan negara kan?..wallahualam. https://t.co/tU9aXEv66M— #ArahBaru2019 (@Fahrihamzah) November 2, 2019
Pertemuan Jokowi dengan Gianni digelar di sela-sela KTT ASEAN yang digelar di Bangkok, Thailand. Jokowi membahas penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Bangkok. Terima kasih atas penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Sebagai tuan rumah, Indonesia menyambut baik jika Tim Pendahulu FIFA datang untuk berkoordinasi dengan PSSI," kata Jokowi dalam akun Twitternya.
Jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian bilateral (bi.la.te.ral /bilatêral) adalah 'dari dua belah pihak; antara dua pihak'. Namun tidak disebutkan secara spesifik apakah konteks bilateral sebatas pertemuan antar 2 negara atau bisa meluas maknanya. [dt]