GELORA.CO - Proyek renovasi rumas dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yaitu Gedung Pakuan menimbulkan banyak pro dan kontra. Pasalnya, dalam renovasi tersebut Emil akan membuat kolam senilai Rp 1,5 miliar.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Jabar Imam Hadi Hartono mengungkapkan, proyek tersebut telah menyakiti hati warga Jabar dan hanya untuk menyalurkan bakat arsitektur sang Gubernur.
"Proyek ini menyakitkan hati rakyat Jawa Barat. Di rumah dinas Gubernur, sudah lebih dari kata mencukupi untuk tinggal seorang gubernur dan keluarnya," ujar anggota Fraksi PKS ini seperti dalam akun media sosial Instagram-nya, @imambhartono, Sabtu (16/11).
Lebih lanjut, dia membandingkan pemukiman masyarakat di Jabar yang masih banyak yang tidak layak, bahkan tidak memiliki tempat tinggal. Untuk program 2020, terdata ada 46 ribu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) 2020, namun hanya 10 ribu yang dianggarkan untuk diperbaiki.
Sementara itu, untuk renovasi Gedung Pakuan, pemprov menganggarkan total dana sebanyak Rp 4,356 miliar. Adapun rinciannya: pekerjaan persiapan senilai Rp 100 juta, pekerjaan taman dan kolam renang senilai Rp 3,36 miliar, dan pekerjaan air mancur senilai Rp 500 juta.
"Sementara untuk kepuasan dan menyalurkan bakat di bidang arsitekturnya RK, pengorbanan usulan itu semua dengan membangun rumah dinasnya," pungkasnya merujuk pada inisial Emil.(rmol)