GELORA.CO - YouTuber ternama, Atta Halilintar harus menelan pil pahit karena dilaporkan ke pihak berwajib atas tuduhan telah menistakan agama.
Ada sebuah video yang menampilkan Atta dan adik-adiknya yang diduga telah sengaja mempermainkan beberapa gerakan salat. Karena hal itu, Ustaz Ruhimat didampingi kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo melaporkan Atta ke Polda Metro Jaya hari Rabu, 13 November 2019 lalu.
Tak mau tinggal diam, hari ini, Sabtu, 16 November 2019, Atta mengunggah sebuah Instagram Story yang berisi tentang klarifikasinya mengenai tuduhan penistaan agama tersebut.
Atta menjelaskan bahwa ia bersama keluarga besarnya adalah pecinta agama dan bukanlah orang yang suka menistakan agama.
“Kami, keluarga Gen Halilintar, pencinta bukan penista," tulis Atta.
Kemudian, Youtuber kelahiran Riau itu juga menjelaskan bahwa sebenarnya video itu sudah dibuat sejak bulan Ramadan. Menurut Atta, video itu sengaja dibuat sebagai tuntunan tentang hal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat salat.
“Video itu di bulan Ramadan, kita bikin runutan video lagu Ramadan, lagu lebaran, tipe-tipe sahur, ngabuburit, buka puasa, sampai video yang 'DILARANG DILAKUKAN saat salat'," tulis Atta.
ouTuber berusia 25 tahun itu juga menjelaskan bahwa video tersebut sudah viral di Malaysia beberapa waktu silam. Video itu viral karena digunakan sebagai tuntunan anak-anak sekolah.
Atta juga menjelaskan bahwa sebenarnya video itu sudah dihapus sejak lama karena takut menimbulkan kesalahpahaman. Atta menambahkan bahwa saat ini video tersebut sudah dipotong-potong dan di-edit.
“Video lama yang sudah dihapus dari lama. Karena takut salah paham. Tipe-tipe yang dilarang dilakukan saat ibadah. Tapi sekarang video dipotong-potong untuk menyerang. Walau niat awal nunjukkin yang jangan dilakukan," tulisnya.
Di akhir tulisannya itu, Atta juga meminta maaf kepada semua pihak yang merasa sudah dirugikan. Atta menyadari bahwa dirinya bukanlah manusia sempurna.
"Kami bukan manusia sempurna. Mohon maaf lahir batin, salah, silap, cara penyampaiannya, yang jauh dari kata baik apalagi sempurna. Semoga Allah mengampuni," kata Atta Halilintar.