GELORA.CO - Ini bisa disebut pertolongan dari Yang Maha Kuasa, dimana 12 orang pemancing dari Luwuk Banggai terkatung-katung selama 4 hari di laut lepas, dan berhasil selamat.
Sebelumnya mereka menyewa speedboat, dan berangkat memancing di perairan lepas, Jumat Sore. Setelah 12 jam perjalanan, mereka memutuskan lokasi mancing yang tepat. Beberapa diantaranya mempersiapkan alat mancing.
Sambil menunggu umpan di sambar ikan, mereka tak sadar kalau dalam bahaya. Menjelang magrib, speedboat mereka kemasukan air dan akhirnya tenggelam. Beberapa diantaranya mulai panik dengan kondisi tersebut.
“Saat speedboat tenggelam, kami berusaha membuat rakit dari bongkahan speed tersebut, agar bisa bertahan,”ungkap Eky Azwar, salah seorang dari pemancing.
Para anak muda ini, berusaha memegang rakit mencoba mendekati pinggir daratan, dan tidak terseret lebih jauh ke tengah lautan. Namun sialnya, salah seorang diantara mereka diserang ikan hiu. Akibatnya salah seorang dari mereka sempat tergigit hiu kakinya.
Sambil menyelamatkan rekan yang terluka, pemancing lainnya berusaha menghalau ikan buas tersebut. Untuk bertahan selama berhari-hari, diantara hanya mengkonsumsi air laut dan makanan yang masih tersisa yang mereka bawa.
“Kami berusaha menyelamatkan teman, dan mengangkatnya ke tengah rakit dan membungkus lukanya agar tidak mengeluarkan darah. Karena kalau darahnya terus mengalir, bisa memancing hiu lainnya datang,”kenang Eky.
Sambil terus memberi semangat dan tetap bertahan di tengah lautan lepas, dan menjaga kekompakan. Bahkan mereka tak lepas terus berdoa agar pertolongan datang. Bahkan mereka juga ditolong lumba-lumba, yang setia mendampingi mereka selama terkatung-katung.
Hingga Senin lalu, setelah 4 hari di inang ambing air laut, pertolongan pun datang. Dimana seorang nelayan dari Morowali, yang sedang mencari ikan menemukan mereka.
Akhirnya satu persatu dinaikkan perahu, dan ada juga tetap dirakit sambil mendorong perahu nelayan tersebut. Kini mereka semuanya selamat dan masih diberi kesempatan melanjutkan hidup. [sn]