Cerita Pesan SMS Tagihan BPJS Hingga Rp1,836,000: Singkat, Padat Tapi Mematikan

Cerita Pesan SMS Tagihan BPJS Hingga Rp1,836,000: Singkat, Padat Tapi Mematikan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


Pesan sms itu diterima salah seorang tetangga kami, minggu kemarin. Singkat, padat tapi mematikan.

Betapa tidak, tunggakan yang hampir mencapai dua juta itu harus dibayar dengan segera. Atau ia terancam kehilangan hal2 penting yg merupakan haknya sebagai warga negara.

Tetangga kami itu membuka bengkel motor kecil di rumah yang mereka sewa. Bengkel sekaligus tempat tinggal berukuran 4x5 dihuni ayah, ibu dan 3 orang anak usia 2-8 tahun.

Dalam sehari, jika bengkel sedang ramai, ia bisa mendapat sekitar 50-70 ribu rupiah. Tapi jika sepi, seperti bulan-bulan terakhir, hingga magrib menjelang bahkan mengumpulkan 20ribu pun sulit.

Jadi jika mereka menunggak bukan karena tidak mau membayar tapi karena tidak ada uang untuk membayar. Dan mereka hanyalah satu di antara ribuan bahkan jutaan keluarga lain dengan kesulitan yg sama.

Saat memutuskan iuran bpjs naik sempurna alias 100%, tak terbayangkah kesulitan yang akan ditemui rakyat nantinya? Tak adakah ingatan untuk meringankan beban rakyat? Terlalu banyak teori tentang kesejahteraan, padahal tidak satupun yang rakyat rasakan.

Tidak heran ada pejabat yang luput bisa mengucap kata 'menyengsarakan', sebab mana ada dosa yang ingin diingat-ingat. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita