Bangun Kolam Renang di Rumah Dinas, RK: Pak Aher Buat Macam-macam

Bangun Kolam Renang di Rumah Dinas, RK: Pak Aher Buat Macam-macam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara mengenai pembangunan kolam renang di rumah dinasnya, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung. Ia mengaku membutuhkan kolam berenang untuk berolahraga agar tetap bugar.

"Jadi, penambahan fasilitas olahraga (kolam renang itu sesuai kebutuhan. Kebutuhannya sangat nyata," kata RK, sapaannya, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (15/11/2019).

RK menuturkan kaki kirinya tengah cedera dan membutuhkan terapi penyembuhan dengan cara berenang. Sebab, dokter menyarankan untuk tidak berolahraga berat seperti lari atau lompat.

"Saya itu kaki saya cedera yang kiri. Dokter menyarankan supaya bisa fit, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact, lari, loncat loncat. Harus terapi dengan yang namanya berenang," ujarnya.

Soal anggaran pembangunan kolam renang yang ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar, RK enggan berkomentar. Ia tidak mengetahui pasti mengenai besaran anggaran tersebut.

"Saya enggan hafal detailnya karena mata anggaran yang di Pakuan itu banyak. Jadi kalau mau detil ya tanya kontraktornya," ucap RK.

RK menjelaskan penambahan fasilitas di Gedung Pakuan tidak hanya terjadi di pemerintahannya saja. Itu sudah berlangsung sejak gubernur-gubernur sebelumnya.

"Gedung Pakuan ini luasnya 2,3 hektare. Saking luasnya, gubernur yang dulu membangun fasilitas masjid. Dipakai salat Jumat sama warga saking besarnya. Gubernur berikutnya, membangun gedung olahraga bentuknya gedung, bukan lapangan. Saking besarnya di zona olahraga, ada lapang tenis, basket, fasilitas fitnes. Pak Aher (mantan gubernur Jabar) membuat macam-macam," tutur RK.

Ia menegaskan revitalisasi di Gedung Pakuan tidak bertujuan menghamburkan anggaran. Sebab, kebutuhan penataan dan fasilitas penunjang dibutuhkan setiap tahunnya.

"Pertama, tidak menghamburkan uang negara sesuai kebutuhan. Kedua, yang namanya semua urusan Pakuan, memang akan berlangsung setiap tahun, karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat dan disempurnakan," ujar RK menegaskan. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita