GELORA.CO - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disinyalir bakal menjadi titik bersatunya dua pimpinan partai berlambang Kabah. Nantinya, jadwal Muktamar bakal ditentukan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 14-15 Desember mendatang.
Namun demikian, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi tak sependapat dengan anggapan bahwa partainya terbelah.
“Enggak ada siapa bilang dua kubu? Yang bilang dua kubu siapa?” ucap Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/11).
Ia pun memandang pertemuan Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Dr. Humphrey Djemat dan Plt Ketua umum PPP Pondok Gede, Suharso Monoarfa di kediaman Hamzah Haz sebagai pertanda perselisihan telah selesai. Hanya saja, masih ada oknum kader yang memperpanjang masalah tersebut.
“Tapi kalau oknum-oknum mengatasnamakan PPP, menyatakan PPP belum selesai konfliknya, itu oknum. Jangankan oknum ngaku sebagai Sekjen, zaman Nabi saja ada Nabi palsu. Jadi bukan sesuatu yang aneh kalau anda mengatasnamakan Sekjen partai, biasalah,” sindir Baidowi.
Dia menambahkan, dalam musyawarah kerja nasional PPP mendatang tak lagi membahas islah dua kubu yang bertikai memperebutkan kekuasaan partai.
“Ya Mukernas kita menjadwalkan Muktamar, islah mana lagi? Yang ikut pemilu kemarin emang ada dua PPP?" tutupnya. (Rmol)