GELORA.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten pada Agustus 2019 adalah sebesar 8,11 persen. Angka tersebut menjadikan Provinsi Banten menempati posisi tertinggi angka pengangguran di Indonesia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan bahwa warga pendatang yang menjadi penyebab utama angka pengangguran tinggi di Banten. Hamidi menjelaskan, banyaknya warga luar daerah mencari kerja di Banten tersebut belum tentu terserap dan menetap sehingga membuat data pengangguran di Banten meningkat.
"Kalau melihat BPS karena Banten ini, banyaknya orang luar mencari pekerjaan belem tentu semua terserap kan menumpuk sehingga menjadi pengangguran. Karena sudah menetap pindah jadi warga sini yah jadi warga Banten," kata Al Hamidi, Rabu (6/11).
Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki Disnakertrans, dari sebanyak 1,6 juta pekerja formil di Banten, tercatat sebanyak 70 persen merupakan warga dari luar Banten.
"Dari daerah lain banyak terutama mulai dari Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah daerah lain juga banyak," katanya. [mdk]