Ade Armando Berkicau Lagi, Sebut Anies sebagai Contoh Pemimpin yang Tak Amanah

Ade Armando Berkicau Lagi, Sebut Anies sebagai Contoh Pemimpin yang Tak Amanah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando mengajak melawan Gubernur Anies Baswedan yang ia curigai ada indikasi tindakan korupsi. Bahkan Ade menyebut Anies adalah pemimpin yang tidak amanah.

Hal tersebut disampaikan Ade Armando melalui video yang diunggah ke kanal YouTube CokroTV pada Senin (11/11/2019).

Menurut Ade, hal yang terpenting sekarang bukan persoalan meme joker yang ia buat untuk menyindir Gubernur Anies. Tapi bagaimana menyelamatkan uang rakyat.

"Ini bukan soal Anies sendirian. Tapi dia memang contoh dari seorang pemimpin yang tidak amanah. Kasus yang dibongkar William Aditya, anggota DPRD asal PSI, secara terang benderang menunjukkan betapa buruknya pemerintahan Anies," ujar Ade.

Ade berpendapat bahwa temuan anggaran lem Aibon Rp 82 miliar mengindikasikan korupsi besar-besaran. Maka dari itu, Ade mengajak semua pihak untuk bertindak.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan Pak Jokowi, atau KPK, atau orang-orang baik yang duduk di lembaga negara. Kita, masyarakat, harus bertindak untuk mencegah dan melawan korupsi," kata Ade.

Menurutnya, rakyat Indonesia tidak perlu duduk di kursi DPR atau DPRD untuk melawan korupsi. Sebab sekarang ada banyak peluang untuk memerangi korupsi, misalnya dengan kritik yang dibuat lewat media sosial.

"Bisa dengan sekadar menulis di Twitter atau Instagram, Facebook. Membuat meme atau membuat video di Youtube, atau sekadar me-repostnya atau bahkan sekadar memberi 'like' pada tulisan orang yang memerangi korupsi," tutur Ade.

Pria kelahiran 24 September 1961 itu merasa yang dilakukannya untuk memerangi korupsi juga seperti itu.

Dalam video berdurasi sekitar 5 menit ini, Ade menegaskan bahwa dirinya tidak membenci Anies secara personal.

"Yang saya lawan adalah gejala korupsi yang mungkin dilakukannya dengan dukungan timnya," ucapnya. [sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita