GELORA.CO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku tidak heran dengan banyaknya kandidat calon ketua umum PSSI yang menyatakan mundur atau walk out dari pemilihan ketum PSSI.
Menurut dia, hal tersebut sangat lumrah dalam sebuah kontestasi.
"Nggak lah, Biasa lah. Dimana juga pasti yang begitu (walk out) ada," ujar Zainudin kepada wartawan di arena Kongres PSSI, Sangri La Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Zainudin mengatakan, semua kandidat calon ketum maupun exco PSSI semuanya harus berlomba-lomba memajukan persepakbolaan tanah air.
"Ya maju dengan keikhlasan, mundur juga dengan keikhlasan," kata dia.
Zainudin yang juga politisi Golkar ini menyatakan tidak perlu ada yang dicurigai dari proses pemilihan ketum PSSI.
"Tidak boleh ada curiga-curiga," kata Zainudin.
Karena itu, dia menilai, sekalipun dinamika pemilihan ketum PSSI cukup tegang, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Zainuddin selaku menteri yang membidangi urusan olahraga menegaskan kongres harus tetap berjalan.
"Ya haruslah, tetap lah (berjalan kongres). Kalian dengar sendiri pidato sambutan Presiden FIFA tadi, kita pegangannya itu saja," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh orang kandidat calon ketum PSSI menyatakan walk out karena menilai banyak kejanghalan dalam proses Kongres PSSI.
Mereka ialah Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernard Limbong, dan Sarman El-Hakim. (Rmol)