GELORA.CO - Seperti umumnya para terduga teroris yang ditangkap kepolisian, wanita penjahit yang diamankan Densus 88 di Karanganyar pun jarang berinterkasi dengan warga sekitar. Cenderung tertutup.
Warga sekitar Dusun Pokoh Baru, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar mengaku jarang berinteraksi dengan H, perempuan yang diamankan tim Densus, Sabtu (18/10) tadi.
H sendiri diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjahit. Menyewa kontrakan sejak bulan puasa lalu. Tinggal berdua dengan anaknya, dan suaminya jarang terlihat. Informasinya suaminya tinggal di Solo.
Keterangan yang dihimpun Kantor Beria RMOLJateng dari Ketua RT 002/RW 007 Dusun Pokoh Baru, Adi Tugino, H dikenal sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Warga juga sempat mengeluh hal itu. Bahkan saking tertutupnya, foto copy identitasnya justru diperoleh dari pemilik rumah kontrakan yang disewa H.
"Orangnya tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar," jelasnya Sabtu (18/9).
Sebelum diamankan, lanjut Adi Tugino, dari sore hingga malam hari sekitar lokasi terlihat ramai. Banyak orang tidak dikenal yang berada di sekitar lokasi. Puncaknya pagi tadi sudah banyak polisi dan melakukan pengamanan di sekitar rumah dan gang masuk.
"Tahunya pagi ini sudah ramai petugas," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Karanganyar Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi menyebut, pihaknya tidak mengetahui detail penangkapan.
Polres Karanganyar menyebut pihaknya hanya sebatas membantu pengamanan saja.
Kami hanya backup pengamanan dari luar saja. Selebihnya merupakan kewenangan Densus 88," pungkasnya.(rmol)