GELORA.CO - Operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang menjaring Walikota Medan, Dzulmi Eldin turut menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Dilansir Kantor Berita RMOLSumut, ia menyayangkan hal itu lantaran sudah berkali-kali mengingatkan agar kepala-kepala daerah di Sumatera Utara menghindari korupsi.
Soal kasus yang menimpa bawahannya, Edy yakin ada alasan tersendiri yang membuat KPK menjerat jajarannya tersebut.
Biarkan hukum yang menentukan. Saya yakin kalau ada asap pasti ada api,” katanya saat ditemui di Kampus USU, Rabu (16/10).
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk menghormati proses hukum yang berjalan.
Biarkan pihak hukum melakukan se-obyektif mungkin. Kita prihatin, sama-sama kita doakan,” pungkasnya.
Dzulmi terjaring bersama dengan enam orang pada Selasa malam (15/10). Mereka yakni Kepala Dinas PU, protokoler, dan ajudan walikota serta pihak swasta. Dari OTT ini petugas menyita uang tunai Rp 200 juta diduga untuk setoran dari dinas-dinas di Pemko Medan. (Rmol)