GELORA.CO - Sekelompok pemuda di Kota Ambon, Provinsi Maluku, menggelar aksi diam dengan cara mengumpulkan uang logam atau koin pecahan Rp1000,-.
Aksi tersebut dilakukan menyusul ucapan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menyebutkan besarnya pengungsi Maluku sangat membebani Pemerintah Pusat.
Ucapan Wiranto saat ditanyai penanganan gempa Maluku tersebut di lansir sejumlah media online nasional pada 30 September 2019 lalu. Berita itu viral di jagat maya. Wiranto dihujat para netizen asal Maluku di sejumlah media sosial.
Buntut perkataan itu, para pemuda yang mengatasnamakan Paparisa Perjuangan Maluku 95, juga tidak terima. Mereka kemudian menggelar aksi diam penggalangan dana uang koin Rp1000,- untuk dikirim kepada mantan Panglima ABRI tersebut.
Dari pantauan Gatra.com di Kota Ambon, Rabu (2/10/2019), sekelompok pemuda itu berjalan menyisiri jalan Pusat Kota Ambon. Yaitu Jalan Sultan Hairun, Slamet Riyadi dan AY. Patty. Mereka menghampiri warga yang sedang mengendarai kendaraan bermotor, pejalan kaki serta para pekerja dan lainnya.
Menggunakan tagar #Maluku Tidak Minta Gempa, para pemuda ini berjalan kaki mendekati satu per satu warga. Tampak warga yang dihampiri memberikan uang logam ke dalam kardus yang tertulis "Aksi Diam #Seribu (1000) koin dari Maluku untuk Wiranto Menkopolhukam."
Koordinator aksi Rido Pattikawa kepada Gatra.com, mengaku, pernyataan Wiranto yang disiarkan sejumlah media online nasional tersebut merupakan kekonyolan berpikir dari seorang pejabat negara.
"Wiranto tidak menyadari dan paham betul fungsi dan kewajiban negara terhadap rakyatnya. Terkait apa yang terjadi di Maluku, pasca gempa, itu bukan keinginan orang Maluku," tegas Pattikawa saat ditemui sedang berjalan meminta uang koin pecahan Rp1000,-.
Pernyataan Wiranto, tambah Pattikawa, sungguh membuat duka mendalam bagi segenap rakyat Maluku. Sebab, pernyataan Wiranto ini terkesan nyawa rakyat Maluku tidak lebih berharga dari sejumlah bantuan pemerintah yang masuk kurang lebih Rp3 miliar sampai dengan Rp4 miliar.
"Apakah nyawa rakyat Maluku begitu tidak berharga?. Demi harkat dan martabat rakyat Maluku, kami mengajak seluruh anak Maluku untuk bersama dalam aksi diam penggalangan 1000 koin untuk Wiranto," pintanya. [gt]