GELORA.CO - Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengumumkan pengiriman tambahan pasukan AS ke Arab Saudi terkait ancaman Iran. Pengerahan pasukan tambahan ini dilakukan atas permintaan pemerintah Saudi menyusul serangan ke fasilitas-fasilitas minyak Saudi pada 14 September lalu. Pemerintah Saudi dan AS menuding Iran mendalangi serangan tersebut.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/10/2019), dua skuadron jet tempur, tambahan dua baterai pertahanan rudal Patriot dan Terminal High Altitude Area Defense System (THAAD), dikirimkan ke Saudi, sehingga kini total sekitar 3 ribu tentara tambahan AS telah dikirimkan ke Saudi sejak September tahun ini.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan setelah otoritas Iran menyatakan bahwa sebuah kapal tankernya diduga telah terkena serangan rudal di perairan Laut Merah lepas pantai Jeddah, Saudi pada Jumat (11/10).
Esper mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman pada Jumat (11/10) guna membahas pengerahan pasukan tambahan untuk memastikan dan meningkatkan pertahanan Arab Saudi.
"Jelas bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan-serangan baru-baru ini ke fasilitas minyak Arab Saudi," kata Esper. "Meskipun upaya-upaya Iran untuk membantah keterlibatan mereka, bukti yang ditemukan sejauh ini membuktikan bahwa Teheran bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington mengirimkan pasukan tambahan ke Arab Saudi untuk membantu negara tersebut. Namun Trump menambahkan bahwa pemerintah Saudi telah setuju untuk "membayar kami atas semua yang kami lakukan."[dtk]