GELORA.CO - Presiden Joko Widodo diminta serius menunjuk tim ekonomi dalam kaninet kerja jilid untuk menyelamatkan perekonomian nasional.
Apalagi dunia sedang bergejolak dari sisi ekonomi dan itu ancaman krisisnya serius," ujar Ketua DPP PAN, Yandri Susanto di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10).
Dikatakan Yandri, untuk menyusun tim ekonomi itu diharapkan Presiden Jokowi tidak memilih orang-orang yang hanya kejar jabatan dan hobi mencari muka.
"Tim ekonomi itu harus jujur kepada Pak Jokowi jangan asal bapak senang," katanya.
Hanya saja, Yandri menilai desakan untuk mengganti semua tim ekonomi di kabinet kerja jilid II Presiden Jokowi tidaklah tepat.
"Walaupun, mepertahankan semuanya juga nggak mungkin. Intinya Pak Jokowi coba disaring lagi tim ekonomi yang betul-betul punya kapasitas dan kapabilitas," tukasnya.
Diketahui, data terbaru dari Bank Indonesia, Neraca Pembayaran Bank Indonesia menyebut rasio kepemilikan asing terhadap Surat Utang Negara (SUN) pada kuartal II 2019 mencapai 46,6 persen, naik dibanding kuartal I 2019 yang sebesar 46 persen.
Menteri keuangan Sri Mulyani adalah salah satu menteri yang layak disorot kinerjanya, khususnya dalam hal penerbitan utang negara yang membebani negara dan merugikan rakyat. Sejak tahun 2016 menjabat Menkeu, Sri Mulyani sudah menerbitkan hutang negara sebesar Rp 790,7 triliun.(rmol)