GELORA.CO - Aprianita (51) PNS di Palembang, Sumatera Selatan, tewas dibunuh dan mayatnya dicor oleh Yudi yang tak lain adalah temannya sendiri. Yudi pun sempat mencoba mengelabui polisi supaya kasusnya tak terungkap.
Dirangkum detikcom, pelaku sempat mencoba mengelabui polisi dengan menuding keluarga sebagai dalang hilangnya korban. Padahal, Yudi dan 3 temannya merupakan pelaku pembunuhan sadis itu.
"Beberapa kali YD dipanggil ke kantor, ya dia bilang tidak tahu. Tapi setiap kali ada petunjuk baru, dia kami panggil, kami minta keterangan, pulang, dan begitu terus dia," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariadi saat ditemui di Polda, Minggu (27/10/2019).
Kepada polisi, Yudi megatakan, korban pergi dari rumah karena sedang ada masalah dengan keluarganya. Korban pun disebut akan pulang ketika masalah tersebut sudah selesai.
Bahkan Yudi secara tegas mengatakan korban hanya ingin menenangkan diri. Namun Yudi mengaku tak tahu di mana korban berada.
"Dia bilang intinya ada masalah dengan keluarga, (itu) alasan korban pergi. Keluarga juga semua kami pantau dan kami yakin itu hanya alibi (alasan) saja," imbuh Yudhi.
Hal senada disampaikan Kanit I Kompol Antoni Adhi, yang menyebut Yudi selalu berkilah dan berusaha memecah konsentrasi tim penyidik dengan menuding keluarganya sebagai dalang.
"YD ini bilang karena keluarga, ya karena abangnya. Karena ini-itu dan sebagainya disebut, memang orangnya pintar dia ini. Dia ceritakan korban ada masalah sama keluarga. Kami sempat tidak habis pikir," kata Antoni.
Aprianita dilaporkan hilang 3 pekan lalu pada 9 Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat.
Yudi mengaku membunuh Anita pada 9 Oktober dengan alasan tak tahan ditagih utangnya oleh Anita. Utang piutang itu terkait jual-beli mobil.
"Masalah utang, saya ada utang Rp 100 juta. Utang itu bisnis jual-beli mobil dan kendaraannya tidak ada," ujar Yudi saat diwawancara Jumat (25/10).[dtk]