Setelah Indramayu, KPK Juga OTT Kepala BPJN PUPR Terkait Suap Proyek Jalan Senilai Rp 155 M

Setelah Indramayu, KPK Juga OTT Kepala BPJN PUPR Terkait Suap Proyek Jalan Senilai Rp 155 M

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (15/10) malam. KPK melakukan operasi senyap di tiga lokasi, yakni di Samarinda, Bontang, dan Jakarta.

"Total kami amankan 8 orang dan 7 di antaranya di Polda Kaltim untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Sementara 1 orang sedang diperiksa di kantor KPK," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah Selasa malam (15/10).

Adapun, 8 orang yang terjaring itu berasal dari unsur Kepala BPJN XII Balikpapan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Refly Ruddy Tangkere, PPK, serta beberapa orang pihak swasta dan staf.

Penangkapan ini berkenaan dengan proyek jalan yang meliputi wilayah kerja BPJN XII yakni Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).

"Kami menduga telah terjadi beberapa kali pemberian uang pada pihak penerima, belum disampaikan siapa pihak penerimanya. Tentu saja mereka yang berposisi sebagai pengelenggara negara," jelas Febri.

Menurut Febri, modus operandi pemberian uang tersebut diduga tidak dilakukan secara langsung melainkan via transfer rekening ke ATM. Pemberi suap mentransfer uang secara periodik pada rekening milik perantara dan kemudian ATM-nya diberikan kepada pihak penerima.

"Penerimaan ini diduga terkait paket pekerjaan jalan multiyears senilai Rp 155 miliar di sana. Jadi bagian dari proyek kementerian PUPR di Jakarta. Itu informasi awal yang bisa kami sampaikan," demikian Febri. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita