Permintaan maaf itu disampaikan lantaran dirinya kerap mengganggu para menteri tengah malam.
“Saya kira saya tidak 1-2 kali telepon tengah malam ke Pak Tito (Kapolri), telepon tengah malam ke Panglima TNI, ke Kepala BIN, atau ke menteri,” katanya dilansir dari laman resmi setgab.
“Bu Menteri Keuangan mungkin tengah malam pernah saya telepon, Bu Menteri Retno Marsudi tengah malam pernah saya telepon, Pak Basuki juga sama,” ucapnya.
Menurut Jokowi, itulah gangguan-gangguan yang sering harus dilakukannya karena negara ini memerlukan kerja semuanya.
Bahkan, lanjut dia, terakhir kemarin dirinya terpaksa harus melompat perintah langsung ke Danko Marinir, perintah langsung ke KSAD tengah malam.
“Ya memang karena keperluannya sangat mendesak sehingga hal-hal seperti itu harus saya kerjakan,” jelasnya.
Jokowi juga menyampaikan, dirinya kerap ‘melangkahi’ sejumlah menteri.
Seperti saat memanggil Dirut sebuah BUMN tanpa memberitahu Retno Marsudi atau saat memanggil dirjen tanpa memberitahu menteri bersangkutan.
“Ya memang karena sangat mendesak informasi dan data yang saya inginkan, malam-malam entah pagi-pagi Subuh, karena memang kita diberi tanggung jawab untuk mengelola 267 juta jiwa yang ada di negera kita Indonesia,” terangnya.[pjs]