GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), Said Didu menyarankan kepada Menpan RB dan Menkominfo memberikan tugas tambahan kepada ASN, TNI, Polri dan Pegawai BUMN beserta istri atau suami mereka untuk menjadi buzzer Pemerintah.
Dengan demikian, kata dia, Pemerintah akan memiliki 15 uta buzzer yang digaji oleh negara dan tidak perlu membentuk buzzer yang dibayar secara terpisah. Seperti diketahui, isu mengenai adanya buzzer yang dibentuk pemerintah belakangan menjadi pembicaraan di masyarakat.
"Biar seru sebaiknya Menpan RB dan Menkominfo menugaskan saja ASN + polri,) +TNI + pegawai BUMN dan istri/suami menjadi buzzer pemerintah maka pemerintah akan memiliki 15 juta buzzer yg digaji oleh negara, jadi ga usah lagi pelihara buzzer "swasta" dan rakyat pasti kalah," tutur Said di twitter.
Lebih lanjut, Said menjelaskan, jika para ASN, TNI, Polri, Pegawai BUMN sudah resmi ditugaskan menjadi buzzer pemerintah, maka penilaian terhadap kinerja mereka didasarkan pada jumlah mention di media sosial masing-masing.
"Siapa yang paling mengundang perhatian atau mematikan pihak lain maka mendapatkan bonus kenaikan pangkat istimewa," ujar Said.
Jika ASN+TNI+POLRI+Peg BUMN sdh resmi ditugaskan menjadi buzzer pemerintah maka kinerjanya cukup dinilai dari berapa jumlah mention yg keras di medsos masing. Siapa yg paling mengundang perhatian atau mematikan pihak lain maka mendapatkan bonus kenaikan pangkat istimewa— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 17, 2019