GELORA.CO - Penunjukan sejumlah muka lama dalam Kabinet Kerja II Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin menimbulkan pesimistik, khususnya di pos kementerian bidang ekonomi.
Meski belum diumumkan, namun Sri Mulyani hampir dipastikan akan kembali menduduki kursi Menteri Keuangan di periode 2019-2024. Hal ini pun mendapat sorotan tajam oleh ekonom Rizal Ramli.
RR, sapaan Rizal Ramli bercerita, awalnya ia sempat terkesan dengan pidato Presiden Joko Widodo dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu lalu (20/10).
"Saya melihat pidato Pak Jokowi impresif, pendapatan rakyat 27 juta per kapita per bulan. Ini cita-cita yang bagus, yang besar dan perlu didukung," kata RR dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk Setelah 01-02 'Sepiring Berdua' yang digelar TV One, Selasa (22/10).
Bukan tanpa alasan,menurutnya Indonesia perlu memiliki mimpi besar utnuk maju. Hal itu sudah dibuktikan oleh Tiongkok yang dulu merupakan negara miskin. Berkat mimpi yang besar, jelasnya, Tingkok kini menjadi negara yang lebih maju dari segi ekonomi.
Namun demikian, harapan RR terkikis usai melihat sejumlah tokoh yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara untuk membahas soal susunan kabinet.
Menurutnya, sejumlah orang yang dipanggil Jokowi akan sangat sulit untuk mewujudkan cita-cita besar Jokowi yang disampaikan dalam pidatonya.
"Tapi begitu lihat personalianya, bagaimana bisa. Kemudian pertanyaan saya, yang otoriter banyak enggak di dalam? Di sekitarnya masih ada orang-orang otoriter tidak? Kalau masih ada jangan berharap," tandasnya. [rm]