GELORA.CO - Putra presenter Uya Kuya, Nino Kuya mengadakan prank dengan menyamar menjadi seorang gembel dan membeli iPhone 11 Pro Max.
Bahkan, prank tersebut masuk dalam ternding nomor satu di YouTube pada Minggu (13/10/2019).
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu tampak dibagikan Nino Kuya melalui kanal YouTube-nya Nino Kuya, Jumat (11/10/2019).
Nino Kuya saat melakukan prank menyamar jadi gembel dan membeli iPhone 11 Pro Max seharga Rp 10 juta, Jumat (11/10/2019). (YouTube Nino Kuya) |
Terlihat Nino Kuya mengenakan kaos putih lusuh yang dipadukan dengan topi warna hitam.
Kaos yang terdapat noda-noda menambah kesan Nino Kuya tambah terlihat seperti orang gelandangan.
Kala itu, dirinya pun membawa uang tunai yang cukup untuk membeli iPhone 11 Pro Max secara cash.
"Iphone 11 Pro Max itu harganya masih Rp 30 jutaan," kata Nino Kuya.
Sesampainya di pusat perbelanjaan ponsel, Nino terlihat tak digubris oleh seorang penjaga counter dan hanya diacuhkan.
Mengetahui demikian, Nino Kuya pun mencoba menghampiri counter lain yang kemudian melakukan aksinya.
"Halo bang, jual HP iPhone enggak?," tanya Nino Kuya.
"Yang iPhone berapa?," tanya si penjual.
"Yang iPhone terbaru, iPhone 11," kata Nino Kuya.
"Enggak ada," ujar si penjual.
Meski menyatakan telah membawa uang tunai yang ia simpan di kantong plastik, namun si penjual tetap menyatakan tidak memiliki iPhone yang dicari Nino Kuya.
"Pakai acara ngusir-ngusir gua tadi, gua nanya malah suruh ke toko lain, aneh kan mereka," nilai Nino Kuya.
"Enggak respect, sombong ngerendahin gue gitu, kalau dandannya kayak gini," imbuhnya.
Tak berlama-lama, dirinya kemudian mencari counter lain yang mau melayani transaksi pembelian iPhone Pro Max.
Bahkan, saat bertanya pada counter selanjutnya, Nino Kuya tampak dipandang sebelah mata dan justru dikira pengemis.
Saat itu, adik dari Cinta Kuya tersebut diberi uang Rp 2 ribu oleh penjaga counter.
"Aku enggak minta duit, aku pengin beli iPhone 11," kata Nino Kuya.
Nino Kuya saat melakukan prank menyamar jadi gembel dan membeli iPhone 11 Pro Max seharga Rp 10 juta, Jumat (11/10/2019). (YouTube Nino Kuya) |
Terlihat Nino Kuya pun ditolak dan diminta untuk segera meninggalkan lokasi,"
"Bawa-bawa (uangnya) nanti diiniin satpam loh," kata penjaga counter saat itu.
Mengetahui demikian, Nino Kuya lantas meninggalkan counter tersebut dan berpindah ke counter lain.
Dirinya kemudian bertanya-tanya mengenai sejumlah ponsel second yang dipajang pada counter yang baru saja ia datangi,
Ponsel berharga belasan juta rupiah pun menarik perhatian Nino Kuya kala itu.
Setelahnya, ia menyatakan ingin membeli iPhone 11 Pro Max yang merupakan keluaran terbaru.
Meski membawa uang tunai yang disimpan dalam kantong plastik, penjual yang bernama Dwi itu pun meragukan ucapan Nino Kuya.
"Ini benaran duit kamu?," tanya Dwi.
"Beneran lah siapa lagi kalau bukan duit aku," kata Nino Kuya.
Dwi pun masih belum percaya jika uang tersebut milik Nino Kuya yang mengenakan pakaian compang-camping.
Lantaran uang tunai yang dibawa masih kurang untuk membeli iPhone 11 Pro Max, Nino Kuya pun menelpon sang ayah dan mengatakan untuk mentransfer uang atau mengirim orang untuk membawakan uang tunai.
Saat Nino Kuya menelepon ayahnya, penjual berkaus hitam itu pun seolah meragukan percakapan tersebut.
Bahkan ia mengira Nino Kuya merupakan anak yang kurang waras.
Perdebatan alot pun terjadi, bahkan pihak counter pun masih tak percaya dengan Nino Kuya yang menyatakan akan membeli 2 iPhone 11 Pro Max sekaligus.
"Jangan dibuka segelnya, kan belum dibayar," kata Dwi.
"Kan nanti dibayar juga ini masih nunggu ayah," jelas Nino Kuya.
"Enggak bisa," tegas Dwi.
Tak berapa lama kemudian, Nino Kuya dihampiri oleh seorang pria berpakaian rapi dan memberinya sebuah dompet berisi kartu kredit dan debit.
"Semua kartu ada di sini, mau beli aja boleh," kata pria tersebut.
Dwi pun terperangan dan masih seolah tak percaya dengan Nino Kuya yang ingin membeli harga ponsel dengan harga terbilang mahal.
"Dua Rp 60 juta lho," kata Dwi.
"Cuma Rp 60 juta doang aja," jelas Nino Kuya.
Lantaran segel dua ponsel telah dibuka namun Nino Kuya tak kunjung segera membayar, Dwi pun keluar dari counternya dan mendekati Nino Kuya.
Hal itu dilakukan supaya Nino Kuya tak kabur membawa ponsel sementara belum dibayar.
"Beneran ini jangan bercanda ya, ayo ke pos satpam," tegas Dwi.
Nino Kuya saat melakukan prank menyamar jadi gembel dan membeli iPhone 11 Pro Max seharga Rp 10 juta, Jumat (11/10/2019). (YouTube Nino Kuya) |
Mengetahui demikian, Nino Kuya pun lantas memanggil kameramen yang mengabadikan momen tersebut untuk segera keluar dari persembunyian.
Saat itu Dwi masih belum percaya jika dirinya di-prank dan baru bisa percaya setelah bertemu Uya Kuya, ayah Nino Kuya.
Simak videonya di sini:
[tn]